Memahami Regulasi Ekspor dan Kepatuhan terhadap Impor Talas Kering
- Rose
- 7 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Mengimpor talas kering dari pemasok internasional melibatkan lebih dari sekadar negosiasi harga dan memilih produk yang tepat. Importir juga harus memahami peraturan ekspor dan standar kepatuhan yang rumit untuk memastikan kelancaran bea cukai dan masuk pasar. Panduan ini memberikan gambaran umum tentang persyaratan peraturan utama yang perlu Anda ketahui saat membeli talas kering dari pasar global.

1. Peraturan Ekspor Negara Asal
Setiap negara pengekspor—seperti Vietnam, Cina, atau Thailand—memiliki undang-undang ekspornya sendiri yang mengatur produk makanan. Peraturan ini mengatur dokumen dan sertifikasi yang harus disertakan pada setiap pengiriman talas kering.
Persyaratan Ekspor Umum Termasuk:
Sertifikat Fitosanitasi : Memastikan produk bebas dari hama dan penyakit.
Sertifikat Asal : Mengonfirmasi asal produk untuk manfaat perjanjian perdagangan.
Sertifikat Kesehatan : Dikeluarkan oleh otoritas keamanan pangan untuk memastikan produk memenuhi standar kebersihan dan keamanan.
2. Persyaratan Pasar Impor
Pasar impor yang berbeda seperti AS, UE, dan Cina memiliki peraturan khusus tentang keamanan pangan, pelabelan, dan dokumentasi untuk impor makanan kering. Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan penundaan, penolakan, atau sanksi hukum.
Untuk Amerika Serikat:
Harus mematuhi peraturan FDA (Food and Drug Administration).
Pemberitahuan Sebelumnya Mengenai Pengiriman Impor diperlukan.
Fasilitas harus terdaftar di FDA.
Untuk Uni Eropa:
Harus mematuhi standar Otoritas Keamanan Pangan Uni Eropa (EFSA).
Batas residu pestisida (MRL) harus dipenuhi.
Memerlukan ketertelusuran dan pelabelan yang akurat.
Untuk Tiongkok:
Produk harus terdaftar pada Administrasi Umum Kepabeanan (GACC).
Label berbahasa Mandarin harus ditambahkan sebelum didistribusikan.
Importir harus memiliki izin CIQ (Inspeksi dan Karantina Tiongkok) yang sah.
3. Sertifikasi Keamanan dan Kualitas Pangan
Sertifikasi tidak selalu diwajibkan secara hukum tetapi sangat dianjurkan untuk memenuhi harapan pembeli dan mengurangi risiko peraturan.
Sertifikasi Umum:
HACCP (Analisis Bahaya dan Titik Kendali Kritis)
ISO 22000 (Sistem manajemen keamanan pangan)
GMP (Praktik Manufaktur yang Baik)
Sertifikasi Organik (Untuk pasar makanan alami/kesehatan)
Label Perdagangan Adil atau Sumber Etis
4. Persyaratan Pelabelan
Label yang salah atau hilang merupakan salah satu penyebab paling umum masalah bea cukai. Pastikan semua label jelas, patuh, dan diterjemahkan jika perlu.
Label harus mencakup:
Nama dan deskripsi produk
Berat bersih
Bahan-bahan (jika dicampur atau diberi rasa)
Negara asal
Tanggal produksi dan kadaluarsa
Petunjuk penyimpanan
Detail produsen/eksportir
5. Penanganan Logistik dan Dokumentasi
Semua dokumen ekspor harus lengkap dan diserahkan tepat waktu untuk menghindari keterlambatan bea cukai. Bekerja samalah dengan penyedia logistik dan pemasok Anda untuk memastikan setiap formulir yang diperlukan diterbitkan dengan benar.
Dokumen Kunci:
Faktur Komersial
Daftar Kemasan
Bill of Lading atau Air Waybill
Lisensi Ekspor (jika berlaku)
Izin Impor (diperlukan di beberapa negara tujuan)
Kesimpulan
Memahami peraturan ekspor dan standar kepatuhan untuk talas kering sangat penting untuk keberhasilan impor. Importir harus selalu mengikuti perkembangan persyaratan peraturan di negara asal dan tujuan serta memastikan bahwa dokumentasi, sertifikasi, dan pelabelan ditangani secara profesional. Bermitra dengan eksportir dan penyedia logistik yang berpengalaman dapat mengurangi risiko secara signifikan dan menyederhanakan proses.
Jika Anda mencari eksportir talas kering tepercaya yang memahami standar kepatuhan global dan dapat mendukung dokumentasi lengkap untuk pengiriman talas kering, Mekong International siap membantu.
PT. MEKONG INTERNASIONAL
Nama Kontak: Tn. Ninh Tran
Telepon: +84 909 722 866 (Telepon / Whatsapp / Wechat)
Surel: ninhtran@mekongint.com
Comments